ibu bertanya ..
terpen bisa disabunkan apa tidak????
hahaha...
aku tak tau jawabannya..semua mahasiswa yang ada dalam kelas ditanya sama ibu, namun ga seorang pun yang bisa ngejawab dengan sempurna....
ibu bilang..
" trigleserida di diektraksi dengan NaOH dan KOH sehingga terbentuk sabun..."
minyak atsiri tidak bisa dijadikan sabun.. kecuali jika terdapat 20 trigliserida maka minyak atsiri dapat disabunkan...
di ulang...
" yang bisa disabunkan hanya trigliserida"
Rabu, 15 Juni 2011
Selasa, 14 Juni 2011
sambut masa depan dengan penuh senyuman
semangat pagi ini membuat ku merasakan apa yang dinamakan hidup...
secerah mentari pagi yang menyinari bumi,,
serame kicauan burung di pagi hari..
seperti itu suasana hati pagi ini..
secerah mentari pagi yang menyinari bumi,,
serame kicauan burung di pagi hari..
seperti itu suasana hati pagi ini..
Senin, 13 Juni 2011
tak mudah..
10 agustus 2010...
hingga sampe saat ni dy masih ada..tak pernah sekalipun terlupan,.
mau bahagia, mau sedih lah suasana hati ini, dy sll teringat..
pengen ja berbagi semua rasa itu bersamanya...
pernah ku coba mencari seseorang untuk menggantikannya,
ingin mengusirnya bayangannya dari pikiran ku,,
ingin merasakan ketenangan tanpa ada bayangan dy lagii..
namun semua itu tak mudah....
^_^..
hingga sampe saat ni dy masih ada..tak pernah sekalipun terlupan,.
mau bahagia, mau sedih lah suasana hati ini, dy sll teringat..
pengen ja berbagi semua rasa itu bersamanya...
pernah ku coba mencari seseorang untuk menggantikannya,
ingin mengusirnya bayangannya dari pikiran ku,,
ingin merasakan ketenangan tanpa ada bayangan dy lagii..
namun semua itu tak mudah....
^_^..
Minggu, 12 Juni 2011
WP1 lewaaatttttt
alhamdulillah WP1 terlewati dengan lancar..
semoga WP2 dan WP3 juga tercapai ntar nya..
berharap sangat kendraan ini bisa membawa ku ke dunia kebahagiaan...
pengen ngebahagiain orang tua di rumah, dan pengen ngebantu adek2 sekolah...
kabulkan kan lah ya allah permintaan ini....
semoga WP2 dan WP3 juga tercapai ntar nya..
berharap sangat kendraan ini bisa membawa ku ke dunia kebahagiaan...
pengen ngebahagiain orang tua di rumah, dan pengen ngebantu adek2 sekolah...
kabulkan kan lah ya allah permintaan ini....
Selasa, 07 Juni 2011
OLEORESIN PALA
Oleoresin adalah hasil olahan rempah-rempah berupa cairan kental yang diperoleh dengan cara mengekstraksi rempah-rempah dengan pelarut organik. Penggunaan oleoresin memberikan keuntungan yaitu lebih higienis, steril, bebas bakteri, flavor dan aroma dapat distandarisasi, volume kecil, bebas dari serangan jamur, mengandung antioksidan alami dan bebas dari enzim. Oleoresin dapat disimpan dalam waktu yang lama dalam kondisi yang baik (Heath dalam Susanto, 1989). Dalam perdagangan luar negeri sudah lama dikenal mace oleoresin (oleoresin fuli). Selain itu dikenal juga oleoresin pala yang mengandung minyak atsiri. Oleoresin diperoleh dengan cara ekstraksi biji atau fuli pala menggunakan pelarut organik seperti alkohol, metanol, aseton atau heksan. Selanjutnya dilakukan pengambilan pelarut dengan cara destilasi atau evaporasi dengan pompa vakum. Sebelum dilakukan ekstraksi dengan pelarut organik, biji pala atau fuli dihaluskan atau digiling menjadi bubuk. Banyaknya hasil oleoresin yang diperoleh tergantung pada jenis bahan pelarut yang digunakan.
Komposisi oleoresin yang dihasilkan tergantung dari jenis bahan dan pelarut yang digunakan. Ekstraksi dengan pelarut non-polar akan menghasilkan oleoresin dengan kandungan lemak yang tinggi, terutama trimiristin. Pada ekstraksi dengan pelarut polar seperti etanol dan aseton, dihasilkan oleoresin dengan kandungan lemak rendah (Purseglove, 1981). Oleoresin pala berwarna kuning pucat dan berbentuk seperti padatan pada suhu kamar, beraroma khas. Secara umum 2,72 kg oleoresin sebanding dengan 45,45 kg pala segar (Farrel, 1985). Mutu oleoresin pala dalam perdagangan dinilai dari banyaknya kandungan minyak atsiri dan lemak di dalamnya. Banyaknya kandungan minyak atsiri dan lemak sangat tergantung pada jenis pelarut yang digunakan.
Oleoresin juga bisa diolah dari ampas sisa penyulingan minyak pala karena sebagian besar penyulingan dilakukan menggunakan metode penyulingan dengan uap langsung. Dengan metode ini minyak pala yang dihasilkan hanya mampu menghasilkan rendemen sekitar 10 % sehingga masih terdapat sekitar 4 % minyak pala yang belum tersuling. Ampas sisa penyulingan yang masih mengandung minyak pala tersebut hanya dijadikan pupuk dan sebagian besar dibuang. Pemanfaatannya menjadi produk yang lebih menguntungkan antara lain diolah menjadi oleoresin pala.
Langganan:
Postingan (Atom)